Jasa kurir yang terpercaya dan pembukuan usahanya

Pesan dari aplikasi media sosial siang itu saya terima. tring.. Ternyata ada customer yang memesan produk yang kami tampilkan di toko online. Meski tidak banyak, tapi kami senang menerimanya. Lumayan, yang penting uang berputar. Memang semenjak kehadiran internet usaha rumahan macam yang kami jalani sekarang banyak bermunculan. Kami ingat betul betapa usaha yang kami jalani mengalami pasang surut. Saingan silih berganti. Omset naik turun. tidak jarang dalam beberapa hari tidak ada pesanan. Tapi yang pasti kehadiran internet, apalagi toko online sangat membantu, khususnya dari sisi marketing dan pengelolaan stok.

Tapi tidak banyak yang menyadari bahwa selain internet, toko online, dan jasa pembayaran, ada lagi satu pihak yang sangat berperan dalam usaha dagang online. Usaha yang terbilang penting bagi bisnis online yaitu kurir. Tanpa kehadiran kurir, entah apa bisa bisnis online akan berjalan. Jangan ditanya bisnis online yang besar macam lazada, berrybenka, dan teman-teman nya ya. Mereka bahkan memiliki kurir tersendiri. Tapi bisnis online skala rumahan, dengan modal yang kecil, sudah pasti membutuhkan kurir.


Tak banyak yang tahu bahwa bisnis kurir atau pengiriman barang adalah bisnis triliunan rupiah. Walaupun dalam sekali kirim per kilogramnya hanya Rp8.000,- tapi nyatanya omzet yang diperoleh sangat luar biasa. Tentu jika bagi anda yang sudah memiliki bisnis kurir pasti tahu, betapa perputaran uang di sektor ini cukup menggiurkan.

Jangan salah, bisnis kurir bukan cuma urusan antar barang dagangan online aja lho. Bisnis ini juga merambah untuk jasa pengiriman atau bahasa kerennya distribusi barang dari pabrik. Jangan membayangkan pabrik memiliki armada transportasi yang mumpuni untuk mendistribusikan barangnya ke seluruh Indonesia, banyak juga pabrik yang tidak memiliki lini distribusi yang memadai.

Sebagai usaha yang bergerak di sektor jasa, pembukuan atau akuntansi untuk bisnis ini relatif lebih mudah. Karena anda tidak membeli barang kemudian di jual lagi, atau anda tidak membeli bahan baku untuk kemudian diolah dan diubah ke barang jadi untuk kemudian di jual lagi. Usaha ini hanya menerima barang titipan untuk kemudian di sampaikan ke yang bersangkutan. 

Menurut saya salah satu pos yang rawan dalam pembukuan ini adalah mengenai barang titipan itu sendiri. Apakah barang titipan itu dimasukan ke dalam pembukuan usaha kita? Atau barang titipan tersebut tidak dicatat? lantas bagaimana kita dapat menjaga barang titipan tersebut? Berapa nilai barang tersebut jika kita tidak mengetahui apa isinya dan berapa nilainya? bagaimana jika barang hilang atau rusak? bagaimana pencatatannya atas kejadian tersebut? bagaimana kita mengakui kerugian atas kehilangan dan kerusakan tersebut?

Ribet ya, iya itu jika anda belum menyelami usaha kurir kalo sudah menyelami dan sudah melihat berapa banyak uang yang ada tentu anda akan tutup mata. Tapi tutup mata terhadap pembukuan usaha, menurut saya big no no. Salah-salah pencatatan usaha, bisnis yang seharusnya rugi malah dibilang untung. Megang uang banyak, tapi diatas kertas rugi. Merasa uang banyak kemudian jor-joran melakukan konsumsi.

Usaha kurir anda belum melakukan pembukuan usaha?, silahkan email saya di nicopascakom@gmail.com.