Transaksi
Bukti transaksi yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan seperti nota, faktur, kuitansi dan lain sebagainya merupakan dasar bagi kita untuk penyusunan jurnal umum. Jurnal umum sendiri memiliki fungsi yakni untuk mencatat segala jenis transaksi yang terjadi di perusahaan dalam periode tertentu. Setiap transaksi harus dicatat dalam jurnal ini. Selain itu, jurnal umum juga digunakan untuk membuat pemindahan transaksi ke buku besar yang akan dilakukan pada tahap siklus akuntansi selanjutnya.
Proses pencatatan transaksi kie dalam jurnal disebut dengan posting. Beberapa tahap yang dapat dilakukan dalam proses posting tersebut adalah:
- Menentukan nomor akun
- Mengenal bentuk dan fungsi jurnal umum
- Menganalisis terlebih dahulu transaksi terjadi
- melakukan posting atau pemindahan ke jurnal umum
Supaya pencatatan lebih mudah, kita dapat membuat nomor akun dengan formula sebagai berikut
Kategori | Nomor |
---|---|
Harta
|
1
|
Utang
|
2
|
Modal
|
3
|
Pendapatan
|
4
|
Beban
|
5
|
Setiap kategori terdiri dari akun-akun lain dan kita dapat memberikan penomoran sendiri mengikuti kategori yang terdapat diatasnya. misalnya:
Harta | Nomor akun |
---|---|
Kas | 11 |
Persediaan | 12 |
Piutang | 13 |
Asuransi dibayar dimuka | 14 |
iklan dibayar dimuka | 15 |
Bisa kita lihat bahwa akun kas, persediaan, piutang, asuransi dibayar dimuka dan iklan dibayar dimuka menggunakan nomor akun yang didepannya terdapat angka 1. Ini menandakan bahwa akun-akun tersebut adalah bagian kelompok atau kategori akun harta yang sebelumnya diberikan nomor 1.
Masih bingung? email aja