Gojek. Berita mengenai gojek hari ini (Jumat, 5 agustus 2016) lagi ngertern di media online. Katanya, gojek menerma tambahan modal senilai 7,2 triliun dari konsorsium global yang terdiri dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Markets. Sebelumya gojek telah diberi modal oleh Sequoia Indoa, Notrhstar Group, DST Global, NSI Ventures, dan Formation Group.
Menurut kabar, investasi yang diterima oleh gojek bakal dipakai untuk menumbuhkan skala operasi dan kualitas layanannya laynan-layanannya, termasuk jasa ojek, pengiriman makanan, kurir, e-wallet dan mobil panggilan Go-Car.
Yang menarik perhatian adalah penggunaan kata yang dilakukan oleh media online terkait berita ini. Ada yang menuliskan "diguyur", ada juga yang menuliskan "meraup". Padahal kedua berita tersebut isinya cenderung sama. Penggunaan kata diguyur mengingatkan kita pada air. Air yang jatuh dalam jumlah banyak. Mandi misalnya. atau hujan "diguyur iar hujan". Penggunaan kata diguyur membangkitkan memori kita tentang air. Dimana air adalah sebuah keberkahan, karena bermanfaat. Diguyur juga dapat berarti mendapatkan keberkahan. Layaknya tanah diguyur air hujan. Tanah tak dapat meraih, tapi diberikan begitu saja secara cuma-cuma.
Sementara kata meraup mengingatkan kita pada harta. Hal yang harus diraih. Hamparan harta yang harus diambil dengan tangan. Harta yang dapat teraih hanya dibatasi oleh kemampuan tangan menampahnya. Disini memerlukan peran aktif si pelaku untuk meraup harta yang menghampar.
Jadi mana yang betul, diguyur atau meraup? Apakah investasi kepada gojek itu merupakan berkah atau anugrah? atau investasi yang diterima gojek merupakan hasil dari kerja keras?
Disinilah sudut pandang bermain. Ada yang melihat hal tersebut adalah sebuah berkah, karena jarang ada perusahaan startup di Indonesia yang bisa menerima investasi dalam jumlah besar seperti gojek. Ada juga yang melihat investasi itu sebagai sebuah keuntungan, karena perusahaan mendapatkan uang yang banyak dari investasi tersebut. Semua balik lagi pada perspektif kita.
bagaimana dengan perpektif anda?
No comments:
Post a Comment
hanya 5% komentar yang akan dimuat. Biasanya sih komentar cerdas. Jadi jangan sia-siakan waktu kamu hanya untuk nyepam