kebijakan plat mobil ganjil genap

kapan plat genap boleh lewat


kebijakan plat mobil di Jakarta sebenarnya untuk menekan angka kemacetan.
khususnya pada ruas jalan tertentu.

Bagi yang biasa melewati jalan Jendral Soedirman, Gatot Soebroto, HR Rasuna Said, dan Thamrin.
Kenapa hanya diberlakukan hanya di ruas jalan itu?
logikanya mudah sih, di keempat ruas jalan itu banyak terdapat gedung-gedung tinggi yang isinya perkantoran.

Bayangkan saja kalo dalam satu gedung ada 20 kantor. 1 kantor 100 pegawai dan 80 persennya menggunakan kendaraan roda empat. waduh, pasti akan macet banget.
ini aja sudah terasa. coba deh tanya sopir taksi konvensional, maupun taksi online.
Kalau jam masuk kerja atau pulang kerja, pasti macet berat.

Yang namanya pekerja kantoran, kawasan yang bonafit pula, pasti mampu membeli kendaraan.
ngak semua sih, tapi sebagian besar pasti memiliki kendaraan. Padahal di ruas jalan itu ada jalur transjakarta lho. tambah lagi gak jauh dari stasiun kereta. Jadi sebenarnya gak ada alasan untuk tidak menggunakan angkutan umum.

Nah, gimana nih cara untuk mengetahui kendaraan mana yang boleh lewat dan tidak boleh lewat. Caranya gampang. lihat nomor plat akhir kendaraan. Bukan yang huruf lho, tapi yang angka. Kalo angka akhirnya ganjil, maka boleh lewat kalo tangal ganjil. Kalo angka genap, maka boleh lewat kalo tanggal genap.

Gimana kalo libur? ya kalo libur semua kendaraan boleh lewat. Kan kantor juga libur.
Gimana kalo melanggar? ya pastinya kena tilang. Dengar2 sih bisa kena tilang samai 500 ribu rupiah.

Jam berlaku kebijakan ini ada dua, di pagi dan di sore hari. Kalo pagi mulai pukul 07.00 - 10.00 WIB. Kalo sore mulai pukul 16.00 - 20.00 WIB.

Ribet gak sih kebijakan ini? ribet banget. apalagi kalo ada urusan di daerah sana dan tidak bekerja di sana. Kalo yang biasa lewat sih gak masalah. bisa menyesuaikan diri menggunakan angkutan umum. Kalo yang gak biasa, ya harus puter otak dulu sih. Kalo ada urusan anter barang misalnya, ya terpaksa nunggu. Atau bisa juga naik taksi.

Tapi taksi online gak bisa ya. Soalnya yang dikecualikan dari kebijakan ini cuma taksi konvensional aja. Taksi online dianggap sebagai kendaraan pribadi pada umumnya.

No comments:

Post a Comment

hanya 5% komentar yang akan dimuat. Biasanya sih komentar cerdas. Jadi jangan sia-siakan waktu kamu hanya untuk nyepam